Jumat, 18 September 2009

Roma dan Yola

Roma dan Yola adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Mereka seakan tak pernah bisa terpisahkan walaupun rintangan menghadang mereka. Mereka saling menjaga kepercayaan satu sama lain. Tidak ada seorangpun yang bisa merusak rasa saling percaya di antara mereka. Namun pada suatu ketika ada hal yang membuat mereka hampir terpisah.

Di pagi hari yang cerah Yola datang ke rumah Roma untuk mengambil binatang kesayangannya yang dititipkan kepada Roma. Namun ada sesuatu yang mengejutkan yang membuat Yola menjadi sedih dan kesal. Binatang kesayangannya yang dititipkan kepada Roma tiba-tiba hilang dan Yola pun marah kepada Roma.

"Roma, mana binatang kesayanganku? Kenapa tidak ada di sini?" tanya Yola sambil membentak.

"Aku tidak tahu! Soalnya tadi sebelum kamu datang, binatang itu masih ada di sini!" jawab Roma dengan yakin.

"Kalau memang ada, kenapa sekarang tiba-tiba gak ada?" tanya Yola sambil agak menangis.

"Ya gak tau dong, lagian bukan salah aku juga kan kalau binatang itu pergi?!" jawab Roma.

"Ya jelas salah kamu lah, kan aku udah nitipin binatang itu sama kamu, tapi kamu malah gak bisa menjaganya!" sahut Yola sambil menangis.

"Sudah lah gak usah nangis kaya gitu, kan itu cuma binatang!" jawab Roma sambil menghapus air mata Yola.

"Cuma binatang kamu bilang?!" sahut Yola sambil kesal. "Itu tuh binatang kesayangan aku, Roma! Udah gitu, kamu udah rusak kepercayaan aku sama kamu, kamu udah bikin aku kesel dan sedih!" katanya lagi.

"Aku tahu kok kalau kamu sedih! Kamu kan lagi nangis, jadi aku tahu kalau kamu lagi sedih!" jawab Roma. "Lagian, kenapa juga sih kamu harus sedih? Itu kan cuma udang dari sungai, kenapa juga harus ditangisin?" tanya Roma heran.

Yola berkata, "Tapi kan aku dapet udang itu dengan susah payah! Udang itu aku beli dari anak kecil yang baru pulang main dari sungai, lalu aku tawar udang itu sepuluh ribu, tapi dia malah nawarin gope, terus aku tawar sembilan ribu, tapi tetap saja mintanya gope! Terus aku tawar lagi sampai seribu, tapi tetep aja pengennya gope! Ya udah deh dengan terpaksa aku beli gope! Kamu pasti gak pernah ngerasain beli sesuatu harus nawar kaya gitu, iya kan? Jadi, kamu jangan anggap sepele masalah udang itu!"

Roma pun menjawab, "Ya emang sih aku gak pernah nawar kalau aku beli sesuatu! Tapi memangnya gopenya itu lima ratus ribu atau cuma lima ratus perak?"

"Ya lima ratus perak lah!" jawab Yola tegas.

"Kalau cuma lima ratus perak, kenapa harus ditawar sepuluh ribu?" sahut Roma sambil tertawa. "Ya udah, kalau begitu entar besok aku beliin kamu udangnya sepuluh biar kamu puas" sahutnya lagi.

"Oh iya yah, kenapa juga aku harus nawar sepuluh ribu? Tapi anak itu juga ditawar sepuluh ribu malah minta gope! Jadi, siapa yang bego?" jawab Yola heran. "Tapi gak mau ah, walaupun kamu mau beliin aku udang seratus ekor, aku cuma pengen udang itu aja!" jawab Yola tegas.

"Kenapa?" tanya Roma heran.

"Ya soalnya kalau udang itu gak hilang, kalau kamu beliin aku sepuluh pasti udangnya jadi sebelas!" jawab Yola.

"Iya kan kalau beli sepuluh dapat bonus satu, jadi udangnya jadi sebelas!" sahut Roma.

Yola menjawab, "Ya kan kalau kamu ngasihnya sebelas, pasti nanti udangnya jadi dua belas! Jadi, aku cuma pengen udang itu!"

"Ya udah deh sekarang kita cari udangnya di mall, kali aja ada sana!" sahut Roma.

"Kok di mall sih? Emangnya bakalan ada gitu?" tanya Yola heran.

"Ya kali aja udangnya lagi beli baju buat lebaran besok!" jawab Roma sambil tertawa. "Ya biar sekalian kita juga beli baju buat besok!" katanya lagi.

"Kamu ada-ada aja!" kata Yola sambil tersenyum. "Ya udah, kalau begitu kita berangkat sekarang mumpung masih pagi! Tapi kamu kok gak minta maaf sih sama aku?" katanya lagi.

"Minta maaf soal apa?" tanya Roma.

"Ya soal udang itu, masa lupa sih?!" kata Yola sambil cemberut.

"Oh, itu! Besok aja deh biar sekalian!" jawab Roma.

"Minta maaf ko ditunda-tunda, kenapa gak sekarang aja?" tanya Yola.

"Ya biar lebih afdol aja! He...he...he..." jawab Roma sambil tersenyum.

"Ya udah deh terserah kamu aja!" sahut Yola.

Mereka kemudian pergi ke mall, lalu membeli pakaian untuk lebaran. Dan ternyata, udang itu memang pergi ke mall membeli baju baru di toko khusus udang, yang pelayannyapun udang. Sungguh aneh dan sulit dipercaya, tapi ini benar-benar tidak terjadi. Kemudian keesokan harinya mereka berlebaran dan bermaaf-maafan.

~~TAMAT~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar